Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Dan Teknis Kerja Memasang Besi Tulangan Pelat Lantai Beton Pada Rumah Lantai 2

Pemasangan Besi Plat Lantai pada rumah dan gedung dilakukan sehabis pemasangan Besi Balok selesai. Karena pada prinsipnya sebaiknya Besi Lantai di pasang diatas Besi Balok. Walaupun sebagian orang ada yang memasang sebagian Besi Plat Lantai ini dibawah Besi Balok. Perbedaan kedua sistem pemasangan ini sanggup dilihat pada Gambar 1 dan Gambar 2 dibawah ini.

(Gambar 1. Besi Lantai seluruhnya dipasang diatas Besi Balok)

(Gambar 2. Besi Lantai sebagian dipasang diatas dan dibawah Besi Balok)

Tampak pada Gambar 1, sistem pemasangan Besi Lantai-nya lebih sederhana dan lebih gampang dipahami. Berbeda dengan Gambar 2 yang sistem pemasangannya lebih kompleks. Pada kesempatan ini saya akan membahas Cara Pelaksanaan Pemasangan Besi Plat Lantai sesuai dengan Gambar 2, dengan perkiraan Gambar 1 akan lebih gampang dipahami bila Gambar 2 telah dikuasai.

Teknik Kerja Memasang Besi Tulangan Pelat Lantai Beton

Contoh :
Pelat Beton direncanakan mempunyai ketebalan 10 cm.
Besi Tulangan Pelat Lantai ber-diameter 9 mm.
Jarak Pemasangan Besi Tulangan Pelat Lantai 12,5/25 cm.

1.  Sesudah Bekisting Balok, Bekisting Pelat Lantai Beton, dan Besi Balok selesai dikerjakan, maka kita sanggup memulai pekerjaan pemasangan Besi Pelat Lantai Beton ibarat Gambar 3 dibawah ini. Perhatikan goresan pena AS pada gambar, itu menjadi Acuan pada Gambar dan Pelaksanaan selanjutnya.
Susun besi 9 mm (yang telah diluruskan sebelumnya) sesuai dengan Gambar 3 dibawah ini. 
          Vb = Vertikal Bawah
          2,5 cm = Jarak planning antara Besi Tulangan dan Tripleks Bekisting Pelat Lantai.

(Gambar 3.)

2.  Susun besi 9 mm sesuai dengan Gambar 4 dibawah ini. Posisi besi diletakkan sempurna diatas besi Gambar 3 (bersinggungan). Lalu ikat setiap pertemuan besi tersebut dengan Bendrat (kawat ikat atau kawat beton). Perhatikan goresan pena AS pada gambar, itu menjadi Acuan pada Gambar dan Pelaksanaan selanjutnya.
          Hb = Horizontal Bawah
          2,5 cm = Jarak planning antara Besi Tulangan dan Tripleks Bekisting Pelat Lantai.

(Gambar 4.)

3.  Lalu susun besi 9 mm sesuai dengan Gambar 5 dibawah ini. Posisi besi diletakkan diatas (kira-kira 2,5 cm dari planning Top Cor Plat Beton), ini menciptakan jarak dengan besi dibawahnya (Gambar 3 dan Gambar 4) kira-kira 4 cm . Perhatikan goresan pena AS pada gambar, susunan Besi ini bergeser 12,5 cm dari besi dibawahnya.

Pada Garis Kotak putus-putus (daerah perkiraan Momen Plat Lantai dianggap NOL), besi tersebut ditekuk kebawah (2,5 cm dari Tripleks), sebab didalam area Garis Kotak putus-putus tersebut momen yang terjadi ialah Momen Postif (gaya tarik terjadi pada kepingan bawah Plat Lantai Beton).
          Ha = Horizontal Atas
          2,5 cm = Jarak planning antara Besi Tulangan dan Top Cor Rencana Plat Beton.

(Gambar 5.)

4.  Pemasangan selanjutnya sama dengan Poin No. 3 diatas, hanya kali ini dipasang pada posisi Vertikal Atas (Va). Perhatikan goresan pena AS pada gambar, susunan Besi ini bergeser 12,5 cm dari besi dibawahnya. Lalu ikat setiap pertemuan besi tersebut dengan Bendrat (kawat ikat atau kawat beton).
          Va = Vertikal Atas
          2,5 cm = Jarak planning antara Besi Tulangan dan Top Cor Rencana Plat Beton.

(Gambar 6.)

5.  Tambahkan Besi Tulangan Ekstra untuk Momen (pada bidang Horizontal) ibarat Gambar 7 dibawah ini, supaya kekuatan Plat Lantai pada rujukan Balok menjadi lebih tinggi. Perhatikan goresan pena AS pada gambar, susunan Besi ini bergeser 12,5 cm dari Gambar 5. Lalu ikat setiap pertemuan besi tersebut dengan Bendrat (kawat ikat atau kawat beton).

(Gambar 7.)

6.  Tambahkan Besi Tulangan Ekstra untuk Momen (pada bidang Vertikal) ibarat Gambar 8 dibawah ini, supaya kekuatan Plat Lantai pada rujukan Balok menjadi lebih tinggi. Perhatikan goresan pena AS pada gambar, susunan Besi ini bergeser 12,5 cm dari Gambar 6. Lalu ikat setiap pertemuan besi tersebut dengan Bendrat (kawat ikat atau kawat beton).

(Gambar 8.)

7.  Periksa semua ikatan Bendrat (kawat ikat atau kawat beton) yang ada, apakah ada yang belum terikat atau tidak. Sering dilakukan di lapangan, pengikatan ini tidak dilakukan secara menyeluruh pada setiap pertemuan besi yang ada, namun dibentuk berjarak setiap 1 baris besi. Dengan perkiraan tidak mengurangi kekuatan susunan Besi Plat Lantai tersebut, dan kualitas Plat Beton Bertulang tersebut nantinya.

8.  Selanjutnya alas semua Besi Plat Lantai tersebut dengan Beton Decking (Beton Tahu), supaya tidak melekat pribadi pada Tripleks Bekisting.

9.  Rapikan susunan besi yang tidak lurus dan ikatan yang kurang kuat.., selesai..

Demikian goresan pena saya kali ini.., semoga berguna..


Advertisement




Komentar :

Post a Comment for "Cara Dan Teknis Kerja Memasang Besi Tulangan Pelat Lantai Beton Pada Rumah Lantai 2"