Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Menghitung Volume Beton Pada Pekerjaan Terusan Air Dan Selokan

Pembangunan Saluran Air dan Selokan (Parit) aneka macam kita jumpai kawasan kota maupun pedesaan. Ada yang dibentuk memakai Anggaran Biaya Daerah setempat, ada juga yang dibentuk secara langsung (menggunakan biaya sendiri) menyerupai pada rumah langsung atau perumahan.

Cara Menghitung Volume Beton pada Pekerjaan Selokan dan Saluran Air

Contoh Perhitungan:
Misalkan ada Pekerjaan Saluran Air yang seluruhnya terbuat dari Beton, menyerupai gambar dibawah (Gambar 1, Gambar 2, dan Gambar3, satuan Gambar dalam cm). Direncanakan Panjang Saluran tersebut = 500 meter. Coba hitung berapa kubikasi (m3) Volume Beton yang diperlukan untuk pengocoran Saluran Air tersebut.

(Gambar 1. Panjang Saluran dan Balok Pengaku)

(Gambar 2. Detail Penampang Saluran)

(Gambar 3. Balok Pengaku Skor dan Penampang Balok)
Perhitungan:

Tips: Untuk menghitung Volume Beton keseluruhan, sebaiknya dilakukan dengan Lengkap dan Teliti. Diawali dengan Perhitungan Luas Penampang yang teliti juga. Karena semakin panjang Saluran yang akan dihitung, maka semakin besar juga kemungkinan selisih volume tanggapan ketidaktelitian dalam perhitungan luas Penampang.

1.  Hitung Luas Penampang terlebih dahulu, (data dari Gambar 2).
     a.  Luas Penampang Lantai Saluran =  ((0,84 + 0,80) : 2) x 0,12  <-----(satuan diubah dalam Meter)
                                                              =  0,0984 m2

     b.  Luas Penampang Dinding Saluran (2 sisi) =  (0,15 x 0,79) x 2 = 0,237 m2

2.  Jumlahkan Luas Penampang Lantai Saluran dan Dinding Saluran = 0,0984 + 0,237 = 0,3354 m2

3.  Volume Beton Lantai dan Dinding Saluran =  0,3354 x Panjang Saluran
                                                                     =  0,3354 m2 x 500 m = 167,7 m3

4.  Sekarang kita sanggup menghitung Volume Beton Balok Pengaku (Skor), yang pada Gambar 1 diketahui dibentuk pada setiap jarak 250cm (2,5 meter), (Detail Balok lihat Gambar 3)

     a.  Volume 1 buah Balok =  0,15 x 0,15 x ((0,8 + 0,75) : 2) =  0,0174375 m3

     b.  Jumlah Balok =  (500m : 2,5m) + 1 = 201 buah

     c.  Volume 201 Balok = 0,0174375 m3 x 201 =  3,50 m3 

5.  Volume Beton Total =  167,7 m3 + 3,50 m3 = 171,2 m3

6.  Selesai.

Demikian Cara dan Contoh Perhitungan Volume Beton pada Pekerjaan Saluran Air dan Selokan (Parit).
Semoga goresan pena ini berguna.

Advertisement




Komentar :

Post a Comment for "Cara Menghitung Volume Beton Pada Pekerjaan Terusan Air Dan Selokan"