Pondasi Alas Rel Kereta Api Menggunakan Kerikil, Mengapa..??
Dapat kita lihat menyerupai foto diatas, Rel Jalur Kereta Api itu duduk diatas tumpukan Kerikil Batu Pecah (split). Dan ini terjadi pada hampir semua Jalur Rel Kereta Api yang ada di Indonesia. Pertanyaannya..., Mengapa digunakan Kerikil Batu Pecah/Split...? Mengapa tidak memakai Bahan atau Struktur yang lain...?
Disini kita coba mempelajari alasannya...
Beberapa alasan Teknis mengapa Kerikil Batu Pecah (Split) digunakan sebagai Pondasi bagi Rel Kereta Api antara lain:
1. Batu Split apabila diserak di permukaan tanah, cenderung kondisinya lebih stabil apabila menerima tekanan dari atas permukaannya.
2. Karakter Batu Split tersebut ialah mempunyai Berat Jenis (bj) yang tidak mengecewakan berat dan kekerasan yang cukup, sehingga akan bisa menahan Tekanan yang besar dari bobot Kereta Api nantinya.
3. Batu Split (batu ballast) ini bisa mengimbangi berat dan menyerap getaran Kereta Api yang lewat.
4. Lapisan permukaan Batu Split (batu ballast) ini bersifat tidak simpel tergerus oleh Air Hujan, sebab kondisi susunannya yang berongga dan beratnya yang mumpuni.
5. Lapisan permukaan Batu Split (batu ballast) ini tidak simpel ditumbuhi oleh Rumput, sebab karakternya berbeda dengan Tanah yang simpel ditumbuhi rumput.
Pada prakteknya, kerikil ballast ini semakin usang semakin rapat posisinya, berkurang jumlahnya, sehingga perlu dilakukan perawatan. Biasanya PT. Kereta Api Indonesia (persero) akan menurunkan rangkaian Profile Ballast Regulator untuk merawat rel kereta beserta pendukungnya.
Demikian beberapa alasan teknis yang sanggup saya sampaikan disini. Bila ada masukan gosip dari rekan-rekan, bisa kita diskusi dalam kolom komentar dibawah.
Advertisement
Komentar :
Post a Comment for "Pondasi Alas Rel Kereta Api Menggunakan Kerikil, Mengapa..??"