Bahan Dan Material Yang Digunakan Untuk Adonan Beton
Keempat komponen dasar ini dicampur sedemikian rupa dengan perbandingan yang bermacam-macam, diadaptasi dengan sasaran mutu Kekuatan Beton yang kita inginkan. Mutu atau kekuatan Beton ini maksudnya ialah kekuatan Beton dalam mendapatkan Gaya Tekan hingga beton tersebut mengalami Pecah (crash). Pengukuran mutu beton ini sanggup diketahui dengan beberapa macam Alat, menyerupai Mesin Penetration Test (di Laboratorium) atau dengan alat sederhana Hammer Test. .
Komposisi Bahan Baku yang berbeda-beda akan menghipnotis sifat beton yang dihasilkan nantinya. Contoh gampangnya saja, akan lebih besar lengan berkuasa mutu beton dengan Jumlah Semen yang lebih banyak. Namun komposisi Pasir dan Kerikil juga cukup memilih dalam menghasilkan sebuah Beton dengan mutu yang baik. Termasuk juga kadar lumpur/tanah yang ada pada Agregat juga menghipnotis mutu beton, semakin banyak kadar lumpur/tanah akan semakin buruk mutu beton tersebut.
Penjelasan singkat:
1. Semen (cement = c): Jika kadar semen dinaikkan, maka kekuatan dan durabilitas beton juga akan meningkat. Semen (bersama dengan air) akan membentuk pasta yang akan mengikat agregat mulai dari yang paling besar (kasar) hingga yang paling halus. Semen berfungsi sebagai materi "pengikat".2. Air (water = w): Penambahan air justru akan mengurangi kekuatan beton. Air cukup dipakai untuk melarutkan semen secukupnya. Air disini berfungsi sebagai "Pereaksi", yaitu membuat reaksi bagi Semen semoga sanggup menjadi pasta dan mengikat Agregat yang ada.
3. Agregat Halus (Pasir): Jika Agregat Halus terlalu banyak maka mutu beton yang dihasilkan juga cenderung lebih kecil. Pasir ini berfungsi sebagai materi "Pengisi".
4. Agregat Kasar (Kerikil atau Split/Batu Pecah): Jika agregat bergairah terlalu banyak, maka kondisi Beton sanggup saja menjadi berongga, sebab Pasir tidak cukup volumenya untuk mengisi rongga dicelah masing-masing Kerikil atau Split tersebut. Kondisi ini jelas-jelas membuat mutu beton menjadi jelek.
Jadi, sanggup disimpulkan komposisi gabungan Beton memegang peranan penting untuk sanggup menghasilkan mutu beton yang baik, maka sebaiknya komposisi ini harus dibentuk dengat ukuran yang tepat.
Sebagai penutup, kami akan berikan tabel komposisi berat semen, pasir, dan kerikil, serta volume air yang diharapkan untuk membuat 1 m3 beton dengan mutu tertentu.
Mutu Beton Semen (kg) Pasir (kg) Kerikil (kg) Air (liter) w/c ratio
7.4 MPa (K 100) 247 869 999 215 0.87
9.8 MPa (K 125) 276 828 1012 215 0.78
12.2 MPa (K 150) 299 799 1017 215 0.72
14.5 MPa (K 175) 326 760 1029 215 0.66
16.9 MPa (K 200) 352 731 1031 215 0.61
19.3 MPa (K 225) 371 698 1047 215 0.58
21.7 MPa (K 250) 384 692 1039 215 0.56
24.0 MPa (K 275) 406 684 1026 215 0.53
26.4 MPa (K 300) 413 681 1021 215 0.52
28.8 MPa (K 325) 439 670 1006 215 0.49
31.2 MPa (K 350) 448 667 1000 215 0.48
Referensi Tabel: SNI DT – 91- 0008 – 2007 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton, oleh Dept Pekerjaan Umum.
Advertisement
Komentar :
Post a Comment for "Bahan Dan Material Yang Digunakan Untuk Adonan Beton"