Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Job Description Seorang Estimator Pada Pelaksanaan

Dalam dunia , Estimator yaitu Seorang Tenaga Ahli Perhitungan pada Perencanaan dan Pelaksanaan pembangunan Proyek. Peran Estimator ini sangat penting, sebab turut memilih keberhasilan dalam pekerjaan. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat dibawah ini.

Tugas (Job Deskripsi) seorang Estimator antara lain adalah:

1.  Membuat Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Proyek, yang meliputi:
     a.  Membuat Daftar Rincian Pekerjaan secara Lengkap menurut Gambar Bestek Proyek. 
     b.  Melakukan Perhitungan Volume dari setiap Item Pekerjaan
     c.  Membuat Analisa Perhitungan dari setiap Item Pekerjaan (yang terdiri dari Bahan dan Upah Kerja).
     d.  Melakukan Rekapitulasi (Perhitungan Total) Rencana Anggaran Biaya (RAB) tersebut.

2.  Membuat Perhitungan Harga Upah Kerja (Progress Kerja), yang meliputi:
     a.  Membuat Daftar Rincian Pekerjaan secara Lengkap menurut Gambar Bestek Proyek. 
     b.  Melakukan Perhitungan Volume dari setiap Item Pekerjaan
     c.  Membuat Analisa Perhitungan Upah Kerja dari setiap Item Pekerjaan
     d.  Melakukan Rekapitulasi (Perhitungan Total) Upah Kerja pada Proyek tersebut.

3.  Membuat Time Schedule dan Kurva-S, sebagai Acuan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan yang mempunyai kegunaan sebagai kontrol Waktu dan Progress dari setiap Item Pekerjaan pada sebuah Proyek.

4.  Ikut membantu dalam Menyusun Berkas Penawaran Harga Borongan, yang biasanya dibentuk untuk Owner (Pemilik Proyek) dan Lelang Tender Proyek Swasta atau Pemerintah.

5.  Memberikan Data Informasi pada cuilan Pembelian (Purchasing), untuk membeli Bahan dan Barang Kebutuhan Proyek di lapangan, baik itu Jumlah (quantity), Jenis, Merk, dan Spesifikasi Barang yang hendak dibeli.

6.  Melakukan Kontrol terhadap Pemakaian Bahan yang dilakukan di lapangan (Proyek), apakah sesuai dengan Perhitungan Semula atau tidak. Memeriksa apabila ada Terjadi Selisih dan mencari penyebabnya. Apabila ada keborosan Pemakaian Bahan, sebaiknya ditindaklanjuti.

7.  Melakukan Kontrol terhadap Pengeluaran Biaya Upah Kerja. Hal ini dilakukan dengan cara Cross-Check antara Nilai Progress Kerja (poin 2) dan Rekap Pengeluaran Gaji Upah Pekerja setiap Minggu atau setiap Bulan nya. Apabila Pengeluaran Gaji Upah Pekerja melebihi dari Estimasi Semula, maka sebaiknya ditindaklanjuti juga.

8.  Membuat Berkas Penagihan Termin Pembayaran (termyn), yang biasanya berbentuk Laporan Progress Kerja. Penagihan Termyn Bisa dibentuk menurut Persentase Proyek yang Selesai, contohnya 20%, 50%, dan sebagainya, dapat juga dibentuk Periodik Setiap Bulannya (misalnya Setiap Awal Bulan). Hal ini ditetapkan pada Kontrak Kerja sebuah Proyek.

Supaya seorang Estimator dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, sebaiknya seorang Estimator mempunyai Kriteria sebagai berikut, lihat disini Tips untuk Menjadi Estimator Proyek yang Handal.

Demikian goresan pena saya kali ini, supaya berguna. Jika ada yang ingin menambahkan warta perihal topik ini, silahkan tulis pada Kolom Komentar dibawah.

Advertisement




Komentar :

Post a Comment for "Job Description Seorang Estimator Pada Pelaksanaan"