Perbandingan Adonan Semen, Pasir, Kerikil, Dan Air Dalam Disain Mutu Beton
Struktur Beton Bertulang Bangunan atau Gedung biasanya memakai Mutu Beton yang berbeda-beda, diubahsuaikan dengan Perencanaan Struktur masing-masing. Semakin berat Beban (Gaya Normal, Gaya Lintang, Momen) yang akan dipikul oleh suatu Beton Bertulang, maka sebaiknya memakai Mutu Beton yang semakin tinggi juga.
Mutu Beton ini sanggup didisain dengan Kekuatan yang berbeda-beda, contohnya K-350, K-325, K-300, K-250, K-225, K-175 dan sebagainya. Disain ini dibentuk dengan cara mengatur Komposisi Material Semen, Pasir, Kerikil, dan Air pada proses pencampuran pembuatan Beton.
Dapat dilihat pada Tabel dibawah:
Mutu Beton Semen (kg) Pasir (kg) Kerikil (kg) Air (liter) w/c ratio
7.4 MPa (K 100) 247 869 999 215 0.87
9.8 MPa (K 125) 276 828 1012 215 0.78
12.2 MPa (K 150) 299 799 1017 215 0.72
14.5 MPa (K 175) 326 760 1029 215 0.66
16.9 MPa (K 200) 352 731 1031 215 0.61
19.3 MPa (K 225) 371 698 1047 215 0.58
21.7 MPa (K 250) 384 692 1039 215 0.56
24.0 MPa (K 275) 406 684 1026 215 0.53
26.4 MPa (K 300) 413 681 1021 215 0.52
28.8 MPa (K 325) 439 670 1006 215 0.49
31.2 MPa (K 350) 448 667 1000 215 0.48
Referensi Tabel: SNI DT – 91- 0008 – 2007 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton, oleh Dept Pekerjaan Umum.
Demikianlah isu komposisi adonan Semen, Pasir, Kerikil, dan Air, dalam merencanakan Mutu Beton. Semoga isu ini sanggup bermanfaat bagi semua.
Advertisement
Komentar :
Post a Comment for "Perbandingan Adonan Semen, Pasir, Kerikil, Dan Air Dalam Disain Mutu Beton"